Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 03 Agustus 2010

Greenpeace Perangi Facebook

Oregon - Facebook ditentang habis-habisan oleh Greenpeace. Jejaring sosial ternama milik Mark Zuckerberg ini dituding coba menghancurkan bumi dengan menggunakan sumber energi alam kelewat boros untuk operasional situsnya. Aksi penolakan ini didukung 8.000 orang.

Seperti detikINET kutip dari Fox News Channel, Rabu (4/8/2010), kontroversi itu muncul ketika Facebook akan membangun pusat penyimpanan data di negara bagian Oregon, Amerika Serikat (AS).

Rencana ini ditentang Greenpeace karena untuk mengoperasikan pusat data tersebut, Facebook akan menghabiskan pasokan listrik 30 megawatt atau sama seperti kebutuhan listrik 30.000 rumah.

Tak hanya itu saja, untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut akan ada banyak sumber daya alam yang dihambur-hamburkan. Disebutkan, 58% pasokan untuk listrik tersebut berasal dari pembangkit listrik batu bara milik Pacific Corp yang berbasis di Wyoming dan Utah, AS.

Dilansir dari News, pejabat kota Prineville, Oregon, sendiri justru tidak setuju dengan penolakan Greenpeace. Mereka berdalih bahwa dengan pembangunan tersebut, lebih dari 200 lapangan pekerjaan akan terbuka sehingga mengurangi pengangguran.

Negara bagian Oregon memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi, yaitu 16,4% penduduk. Sebelumnya, di kota itu terdapat lima pabrik kayu besar, namun sudah ditutup karena adanya program pembatasan penebangan kayu untuk menjaga lingkungan.

Kota Prinville sengaja dipilih karena memiliki iklim gurun yang tinggi dan dingin pada malam hari, hampir 4 derajat celcius, bahkan selama musim panas. Kondisi dingin akan membuat server tidak cepat panas sehingga penggunaan listrik akan lebih sedikit.

Facebook sendiri membantah Greenpeace, serta mengklaim pembangunan pusat data yang menghabiskan dana US$ 200 juta itu nantinya, akan dibangun dengan standar hijau alias ramah lingkungan.
Sumber : Detik.com

Tidak ada komentar:


ShoutMix chat widget